Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Cimahi Membuat Gebrakan Bersama Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.

label

Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami |
Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami |

iklan

iklan

Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Cimahi Membuat Gebrakan Bersama Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.

Senin


Misindo Global News – Cimahi, 30 Juni 2025

Atas inisiatif Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Cimahi, yang dipimpin oleh Pdt. Hisar Tambun, S.Th., bersama Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat menggelar Workshop bagi para pimpinan/pengurus gereja dan lembaga keagamaan Kristen, penyuluh agama, serta guru agama Kristen se-Kota Cimahi, bertempat di BFA Baros, Cimahi. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta yang terdiri dari para gembala sidang, pendeta, penyuluh Agama Kristen dan guru-guru agama Kristen.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Pembimas Kristen Provinsi Jawa Barat, Pdt. Harapan Nainggolan, M.Th., serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi, Hj. Baiq Raehanun Ratnasari, M.H. Dalam sambutannya, Ibu Baiq menyampaikan harapannya agar melalui acara ini semakin ditingkatkan semangat moderasi beragama di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.

Sementara itu, Pdt. Harapan Nainggolan menyampaikan dua hal penting sehubungan dengan pelayanan gereja dan pendidikan agama Kristen di sekolah-sekolah:
Terkait dengan pelayanan gereja, selain membahas beberapa hal teknis, beliau sempat menyinggung peristiwa persekusi terhadap acara retret di vila pribadi Kecamatan Cidahu, Sukabumi, dan menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tindak pidana yang harus diproses secara hukum. Beliau juga menekankan bahwa penggunaan vila untuk kegiatan kerohanian yang bersifat insidental diperbolehkan tanpa harus melalui proses perizinan.

Kemudian sehubungan dengan pendidikan agama Kristen, beliau menegaskan bahwa setiap sekolah, baik negeri maupun swasta, harus menyediakan guru agama Kristen bagi para siswa Kristen. Beliau juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru secara linier dan menyebutkan bahwa ke depan akan diselenggarakan pendidikan prajabatan bagi calon guru agama Kristen.

Menanggapi isu tersebut, Ev. Letkol (Purn) Kalpen Sahiundaleng, S.E., M.M., yang hadir sebagai narasumber, menyampaikan bahwa ketersediaan guru agama Kristen di Kota Cimahi masih sangat terbatas dan belum sepenuhnya sesuai dengan kurikulum nasional. Ia mengkritisi arah pembelajaran yang belum fokus pada capaian kompetensi, serta masih adanya guru yang tidak linier dengan bidang keilmuannya. Selain itu, ia juga mengangkat persoalan perlakuan diskriminatif terhadap siswa Kristen di beberapa sekolah, seperti pemaksaan mengikuti pelajaran agama lain, kurangnya bahan ajar, ruang kelas yang tidak layak, dan jadwal pembelajaran yang tidak mendukung.

Situasi ini, menurutnya, bertentangan dengan prinsip keadilan dan hak peserta didik untuk mendapatkan pendidikan agama sesuai keyakinan mereka.

Dalam semangat yang sama, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) turut menyerukan agar setiap sekolah negeri dan swasta wajib memiliki guru agama Kristen sebagai bentuk perlindungan hak dan kebebasan beragama para siswa.

Sebagai penutup, acara ini ditutup dengan refleksi rohani yang diambil dari Yeremia 29:7 (TB):
"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."

Melalui sinergi pelayanan gereja, lembaga Kristiani, serta para guru agama Kristen, mari kita perjuangkan bersama kesejahteraan Kota Cimahi, dan lebih luas lagi, bangsa Indonesia.
(Bung Johan)


Berita Terdahulu


Berita Populer