BAHA'I - AGAMA BARU?

label

Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami |
Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami |

iklan

iklan

BAHA'I - AGAMA BARU?

Rabu


MISINDOGLOBALNEWS.COM -TONDANO, 18 Oktober 2023 - Akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan tentang suatu suatu aliran kepercayaan yang oleh para pengikutnya menamakan diri sebagai agama "baha'i". 
Agama baha'i sebenarnya sudah cukup lama, didirikan di Persia pada tahun 1863 oleh Mirza Husein Ali Nuri dengan gelar baha'ullah yang artinya kemuliaan Tuhan. Dan dibawa ke Indonesia pada tahun 1878 oleh Jamal Efendi dan Mustafa Rumy dari Persia dan Turki ke Sulawesi.

Menurut Dr. Nasrin Astani bagian humas dan pemerintahan majelis rohani baha'i Indonesia, "Agama baha'i adalah agama yang independen dan bersifat universal dan bukan sekte dari agama lain." Selanjutnya ia menyampaikan sabda sang suci Baha'ullah bahwa tujuan dasar yang menjiwai agama Tuhan ialah untuk melindungi kepentingan-kepentingan umat manusia dan memajukan kesatuan umat manusia serta memupuk semangat cinta kasih dan persahabatan antar manusia. Demikian yang ia sampaikan dalam suatu perbincangan di channal youtube JKLPK (Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen) Indonesia.

Agama baha'i mengadakan Selamatan atau syukuran sekali dalam  sebulan  atau sekali dalam sembilan belas hari, karena hitungan kalender Bahai, sebulan adalah sembilan belas hari dan setahun adalan sembilan belas bulan. Adapun maksud dan tujuan dari selamatan untuk mengembirakan pikiran dan jiwa, jika selamatan ini diselenggarakan dengan cara yang seharusnya  pada kesembilan belas hari dimana selama sembilan belas hari itu masing- masing  anggota sudah melakukan sesuatu  sebagai kontribusi bagi masyarakat dibidang agama/sosial. 
Agama Bahai percaya bahwa semua manusia satu dan setara dihadapan Tuhan,  dan mereka harus diperlakukan dengan baik dan harus saling menghargai dan menghormati. Dalam suatu acara selamatan, koordinator bapak Agus dan Istri ibu Bagia telah mengundang dan dihadiri beberapa tokoh agama dari berbagai aliran atau denominasi gereja. Acara dibuka dengan doa dan diakhiri dengan makan kasih bersama. (Herman Montolalu).


Berita Terdahulu


Berita Populer