Misindoglobalnews - Cimahi, 3 Mei 2025 — Sekitar 360 pelajar dari 40–50 sekolah tingkat SLTP dan SLTA se-Kota Cimahi memadati Gereja Bethel Indonesia (GBI) Cimahi dalam perayaan Paskah yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendeta Indonesia (API) bersama para guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) volunteer. Meskipun target awal 400 peserta, antusiasme tinggi membuat perayaan ini terasa hidup dan bermakna.
Ketua panitia, Ibu Debi, mengungkapkan bahwa koordinasi panitia menjadi tantangan tersendiri, namun kesatuan para guru menjadi kunci keberhasilan acara. Ia juga mengapresiasi pihak sekolah yang memberi izin siswa untuk hadir. “Kami bersyukur anak-anak dapat bersama-sama merayakan Paskah,” ungkapnya.
Salah satu pembicara, Ibu Rifosa, menyampaikan pesan inspiratif bahwa kebangkitan Yesus memberi harapan dan arah hidup bagi generasi muda. Ia mendorong pelajar untuk percaya diri, mengembangkan potensi, dan menyadari identitas mereka sebagai pribadi yang ditebus oleh Kristus.
Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn.) Nyatiyana, S.A.P., turut hadir dan menegaskan pentingnya nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Ia mengajak pelajar untuk menjauhi hal-hal negatif dan memaknai Paskah sebagai momentum pembersihan hati demi masa depan yang lebih baik. Ia juga menyoroti peran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) sebagai wadah menjaga keharmonisan di Cimahi.
Ketua API, Bapak Hisar Tambun, menyampaikan bahwa tema tahun ini, “Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya” (Roma 6:13), menjadi panggilan bagi pelajar untuk menghadapi tantangan zaman, terutama dari media sosial, dengan bijak dan berakar dalam iman. Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter dan spiritual sebagai fondasi untuk mencetak pemimpin masa depan.
Hisar juga menyoroti perlunya dukungan dari pemerintah terhadap guru-guru sukarelawan yang masih berjuang tanpa insentif. “Kami berharap anak-anak muda Cimahi dapat menjadi terang dan garam di tengah masyarakat,” tutupnya.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momentum religius, tetapi juga platform strategis dalam membangun karakter, spiritualitas, dan semangat kepemimpinan generasi muda di Kota Cimahi. (Jakson Magal)