Misindo Global News, Minahasa, 7–8 Oktober 2025 — Gereja Pimpinan Rohulkudus YaHWeH (GPRY) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) di GPRY Tabut Elohim Langowan, Kabupaten Minahasa, dengan mengusung tema besar “Jadikan Kami Satu” sebagai refleksi komitmen kesatuan Gereja di bawah pimpinan Rohulkudus.
Kegiatan diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Pertimbangan GPRY, Gb. Simon Kodoatie, S.Th. Setelah itu hadirin bersama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam suasana hikmat dan nasionalis.
Ketua Panitia RAKERNAS, Gb. Stevan Mawati, M.Pd.K., turut membacakan surat izin penyelenggaraan kegiatan dari Polres Minahasa serta surat rekomendasi dari Kementerian Agama Kabupaten Minahasa, menandai legalitas dan dukungan pemerintah dalam pelaksanaan agenda rohani nasional ini.
Hadir Tokoh Pemerintahan & Pimpinan Gereja.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya:
• Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, diwakili oleh Ibu Novita Lumintang, S.STP., M.Si.
Kepala Badan Penelitian & Pengembangan Daerah Prov. Sulut.
• Kementerian Agama Kabupaten Minahasa, Pdt. Dolie Tangian, S.Th., M.Pd.
Kepala Kantor Kemenag Minahasa.
• Pimpinan Sinode Am
Pdt. Dr. Adolf Musa Luntungan.
– Ketua Majelis Pertimbangan GPRY: Gb. Simon Kodoatie, S.Th.
– Ketua Majelis Pusat GPRY: Gb. Ober Mawati, M.Th.
– Para Majelis Wilayah dan Gembala dari berbagai daerah di Indonesia.
Pesan Kebangsaan dan Kesatuan Gereja.
Dalam sambutannya, Pdt. Dr. Adolf Musa Luntungan mengingatkan kembali sejarah berdirinya Sinode Am yang hingga kini terbentuk hanya dari dua sinode dan akan tetap seperti itu, yaitu:
Gereja Kristen Pimpinan Rohulkudus (GKPR) dan Gereja Pimpinan Rohulkudus YaHWeH (GPRY) — dan tetap teguh sebagai dua sinode yang bersatu dalam pimpinan Rohulkudus.
Sementara itu, Pdt. Dolie Tangian, S.Th., M.Pd. memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada para hamba Tuhan GPRY yang datang dari berbagai wilayah Nusantara, menyatakan bahwa Rakernas adalah momentum memperkuat kolaborasi pelayanan dan persatuan umat beriman.
Mewakili Pemerintah Provinsi Sulut, Ibu Novita Lumintang secara resmi membuka Rakernas sekaligus menyematkan tanda peserta. Beliau menegaskan bahwa Pemerintah membuka pintu seluas-luasnya untuk bersinergi:
“Mari kita jadikan kemitraan ini sebagai kekuatan untuk NKRI,
dan berfokus membina generasi muda,” tegasnya.
Ibadah Penutupan dan Seruan Pemulihan.
Rakernas hari kedua ditutup dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Majelis Daerah Jabar & Banten (Jabarten), Gb. Rumondang Sitompul.
Dalam pesannya, ia menyampaikan:
“Sekarang adalah waktu pemulihan. Dan GPRY adalah Bahtera terakhir.”
Kegiatan RAKERNAS GPRY 2025 berlangsung dengan penuh sukacita, komitmen persatuan, dan keyakinan bahwa Rohulkudus terus memimpin Gereja dalam setiap langkah pelayanan bagi bangsa dan negara.
Penulis: Herman Montolalu
Editor: Tim Redaksi Misindo Global News.
